Tim Bulutangkis Putra Sangat Berpeluang Juara

 

Taufik Hidayat. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pelatih kepala Pelatnas Cipayung, Christian Hadinata, memprediksikan pertandingan final antara tim bulutangkis putra Indonesia melawan Malaysia di partai final beregu SEA Games 2011 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Senin besok, 14 November 2011, bakal berlangsung sengit “Kemungkinan bakal ketat seperti pertandingan melawan Thailand tadi,” kata Christian saat dihubungi, Minggu malam, 13 November 2011.

Berita terkait

Untuk bisa mendapatkan tiket ke final, skuad bulutangkis merah-putih harus bekerja keras terlebih setelah Taufik Hidayat yang turun di tunggal pertama kalah melawan Saensomboonsuk Tanongsak, 13-21, 16-21. Kondisi bertambah tegang, saat Markis Kido/Hendra Setiawan yang diharapkan bisa menutup pertandingan malah kalah dari pasangan Jongjit Maeneepong/Isara Bodin setelah bermain rubber games, 20-22, 23-21, 18-21.

Beruntung, Dionysius Hayom Rumbaka yang turun sebagai penentu kemenangan bisa menekuk Vilailak Pakkawat dengan 21-15, 21-18. Kemenangan inilah yang mengantar Indonesia maju ke final dan akan bertemu dengan tim negeri jiran.

“Hasil pertandingan ini akan menjadi bahan evaluasi. Nantinya kami belum tahu apakah akan mengganti susunan pemain atau tidak,” kata legenda bulutangkis yang pernah menjuarai Olimpiade itu.

Christian mengatakan Taufik cs mempunyai peluang besar meraih medali emas kali ini. Terlebih lagi, tunggal putra terbaik Malaysia saat ini, Lee Chong Wei tidak tampil. “Kita (tim Indonesia) punya peluang,” katanya.

Di sektor putri, Christian mengaku bahwa tim Thailand yang menjadi lawan di final adalah tim unggulan. Tentunya, kata dia, tidak mudah dikalahkan. Namun, dia yakin Firdasari dan rekan-rekannya akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan pertandingan agar bisa mendulang emas bagi kontingen Indonesia.

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.

Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke internet.